Begitu mulianya tradisi ini sehingga menjadi panduan hidup yang dijalani oleh seluruh komponen
Proses
didalam pesantren. Sebut saja, beberapa Pesantren di Jakarta meskipun didalamnya tumbuh bangunan yang menjulang, tetapi keasrian dan kearifan lingkungan tetap terjaga. Pola kehidupan yang terbangun didalamnya juga dirasa sangat menghargai alam.
Disaat sekolah konvensional banyakmengajarkan bagaimana muridnya menghargai lingkungan, pesantren melaluikata sakti sang Kyai sudah mengajarkan bahwa kebersihan dan penghargaan lingkungan menjadi salah satu bagian dari keimanan. Ini berarti bahwa bagi siapapun yang tidak menghargai lingkungan bahkan sampai merusaknya menandakan lemahnya keimanan mereka. Sebaliknya, semakin terjaganya ekosistem menggambarkan kuatnya iman mereka, minimal dengan upaya ini kesadaran bahwa lingkungan dan manusia menjadi satu kesatuan.
Proses
belajar yang banyak dilakukan pesantrenpun tidak pernah terlepas dari alam. sejak dahulu, santri sudah dibiasakan menerima proses belajar mengajar dengan kondisi yang tidak pernah lepas dari alam bebas. Sebagian kecil saja proses belajar terjadi di dalam kelas sedangkan sisanya banyak mendorong interaksi dengan alam. Banyak juga pesantren yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi keseharian mereka, padahal disisi lain banyak masyarakat berlomba mengkoleksi kendaraan yang menggunakan bahan bakar.
Sumber:
Forum ICC